1. Apa sih yang dimaksud dengan keramik/porselen?????
Bahan keramik atau porselen merupakan bahan yang sejak dulu dikenal paling bagus dan awet untuk peralatan makan. Bahannya bisa menyimpan panas, permukaannya licin dan mudah dibentuk serta diberi warna. Karena itu pula hingga kini tetap disukai sebagai peralatan makan. Saat ini juga banyak peralatan makan dengan warna-warni dan desain yang cantik. Peralatan makan keramik lapisan atau glazuur yang melapisi peralatan tersebut harus benar-benar aman untuk makanan.
Proses pembuatan porselen dilakukan dengan cara pemurnian bahan dasar yaitu bubuk keramik, kemudian setelah pemurnian bubuk keramik direkatkan dengan menggunakan lilin (wax). Setelah direkatkan dengan menggunakan lilin, bahan keramik/porselen ini dapat ditambahkan plastik untuk mendapatkan kelenturan dan kekerasan tertentu. Bubuk tersebut dapat menjadi bentuk yang berbeda-beda dengan beragam proses pembentukan (molding). Proses pembentukan ini diantaranya adalah slip casting, pressure casting, injection molding, dan extruction. Setelah dibentuk, keramik kemudian dipanaskan dengan proses yang dikenal dengan nama densifikasi (densification) agar material yang terbantuk lebih kuat dan padat.
1.Slip Casting.
Slip Casting adalah proses untuk membuat keramik yang berlubang. Proses ini menggunakan cetakan dengan dinding yang berlubang-lunagng kecil dan memanfaatkan daya kapilaritas air.
2.Pressure Casting.
Pada proses ini, bubuk keramik dituangkan pada cetakan dan diberi tekanan. Tekanan tersebut membuat bubuk keramik menjadi lapisan solid keramik yang berbentuk seperti cetakan.
3.Injection Molding.
3.Injection Molding.
Proses ini digunakan untuk membuat objek yang kecil dan rumit. Metode ini menggunaan piston untuk menekan bubuk keramik melalui pipa panas masuk ke cetakan. Pada cetakan tersebut, bubuk keramik didinginkan dan mengeras sesuai dengan bentuk cetakan. Ketika objek tersebut telah mengeras, cetakan dibuka dan bagian keramik dipisahkan.
4.Extrusion.
Extrusion adalah proses kontinu yang manama bubuk keramik dipanaskan didalam sebuah tong yang panjang. Terdapat baling-baling yang memutar dan mendorong material panas tersebut kedalam cetakan. Karena prosesnya yang kontinu, setelah terbentuk dan didinginkan, keramik dipotong pada panjang tertentu. Proses ini digunakan untuk membuat pipa keramik, ubin dan bata modern.
5. Densifikasi
Densifikasi menggunakan panas yang tinggi untuk menjadikan sebuah keramik menjadi produk yang keras dan padat. Setelah dibentuk, keramik dipanaskan pada tungku (furnace) dengan Densifikasi : Proses temperatur antara 1000 sampai 1700 C. Pada proses pemanasan, partikel-partikel bubuk menyatu dan memadat. Proses pemadatan ini menyebabkan objek keramik menyusut hingga 20 persen dari ukuran aslinya. Tujuan dari proses pemanasan ini adalah untuk memaksimalkan kekerasan keramik dengan mendapatkan struktur internal yang tersusun rapih dan sangat padat.
Porselen atau keramik, biasanya sering digunakan sebagai gelas atau peralatan makan. Porselen ada yang dibuat dari tanah liat ada pula yang dibuat dari bahan dolomite dengan beberapa bahan campuran lainnya. porselen cukup aman digunakan sebagai wadah makanan, terutama yang bersuhu tinggi. namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih gelas, atau peralatan makan dari porselen. porselen dibuat dengan membakarnya pada suhu sangat tinggi yaitu di atas suhu 1200°C.
Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan porselen yang baik dan kuat, namun bila pembekaran kurang dari 800°C, maka porselen yang dihasilkan akan kurang baik. bila bahan baku yang digunakan adalah dolomite, maka kualitas porselen juga kurang baik.
Porselen dari bahan baku dolomite atau dengan pembekaran yang kurang sempurna masih akan terjadi migrasi ke dalam bahan pangan. Dolomit merupakan bahan baku yang cukup luas penggunaannya, antara lain digunakan dalam industri gelas dan kaca lembaran, industri keramik dan porselen, industri refraktori, pupuk dan pertanian. Warna porselen umunya putih, sedangkan bila dengan bahan dolomite akan berwarna agak kusam.
3. Apa sih kelebihan dari peralatan yang berbahan dasar keramik/porselen?????
4. Kekurangan dari peralatan yang berbahan dasar keramik/porselen?????
•Mudah retak bila ditumpuk dengan barang atau alat lain
•Bercak sisa makanan yang menggunakkan zat pewarna, akan berbekas didalam alat porselen tersebut
5. Manfaat menggunakan alat yang berbahan dasar keramik/porselen
- Alat yang berbahan dasar Porselen atau keramik, tahan panas, tahan tekanan tinggi, tahan terhadap korosi.
- Porselen merupakan kemasan yang paling tahan terhadap air, gas ataupun asam, atau memiliki sifat yang inert.
- Porselen cukup aman digunakan sebagai wadah makanan, terutama yang bersuhu tinggi
- Gunakan peralatan makan dari material keramik/porselen daripada menggunakan plastik, karena zat kimia yang terdapat pada plastik dapat mengkontaminasi makanan. Hal ini juga berlaku jika anda memanaskan makanan dengan microwave.
- Untuk mempercantik tata ruang meja.
Berikut merupakan contoh peralatan yang terbuat dari keramik/porselen:
kerennn